HeadlineMetropolis

Pedagang Tertipu Uang Mainan, Pelaku Berhasil Ditangkap

SultimNews.info, BANGGAI— Nasib sial dialami sejumlah pedagang di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Mereka tertipu uang mainan yang dibelanjakan oleh orang tidak dikenal. Penipauan ini terjadi di hari Selasa (18/8), namun di jam yang berbeda.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, ada tiga korban penipuan uang mainan ini. Yakni pedagang di salah satu kios di Dusun Kompanga, Desa Uso Kecamatan Batui, lalu di kios kompleks Kelapa Dua Atas Kelurahan Simpong dan di kios jalur 2 Kelurahan Kilongan Permai.

Untuk di kios jalur 2 Kilongan Permai, kejadiannya sekitar pukul 10.00 wita. Lalu di kios Dusun Kompanga pukul 11.00 Wita. Sedangkan di kios kompleks Kelapa Dua sekitar pukul 13.30 Wita.

Korban mengaku, pelaku diketahui seorang perempuan itu sudah merencanakan aksinya tersebut. Pasalnya, uang pecahan Rp 100 ribu itu ditutup tulisan “UANG MAINAN” dengan potongan kertas uang mainan. Sehingga mudah mengelabui korban.

Selain itu, pelakunya juga terbilang cukup berpengalaman. Saat berbelanja, korban diajak ngobrol sembari pelaku memberikan uang mainan tersebut. Korban yang sudah terlena dengan obrolan itu, tidak lagi memeriksa uang tersebut lalu dimasukan ke laci. Pelaku pun dengan seketika kabur menggunakan sepeda motor.

Seorang korban, Aan Kurniawan membeberkan ciri-ciri pelaku. Kata dia, pelaku menggunakan jilbab, berbadan besar dan tinggi. “Pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Mio M3,” ungkapnya kepada wartawan Harian Luwuk Post, sore tadi.

Saat berbelanja di kiosnya, lanjut Aan, pelaku membeli minuman kaleng fanta. Bahkan, pelaku sempat marah-marah tidak jelas. Nanti setelah pelaku pergi barulah dia sadar ternyata uang mainan. “Kami sempat kejar, tapi sudah tidak ada,” tuturnya.

Berbeda juga yang dilakukan pelaku di kios jalur 2 Kilongan. Menurut korban, saat ditanya dari mana, pelaku menjawab baru saja pulang jual ponsel. “Tadi ditanya, dia (pelaku_red) abis bajual HP, jadi capek mo singgah duduk-duduk dulu,” beber korban mengutip saat pelaku saat berinteraksi.

Berhasil Ditangkap

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Pino Ary saat dikonfirmasi mengaku sudah berhasil menangkap pelakunya. Dia membenarkan pelakunya sesuai ciri-ciri yang disampaikan korban—perempuan, berbadan besar dan tinggi.

“Sore tadi (kemarin_red) kami berhasil ungkap dan tangkap pelaku,” kata Pino, tadi malam.

Pelaku berhasil ditangkap di kediamannya; di kompleks SD Negeri Leoknyo, Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara. Yang menarik, pelaku sebelumnya pernah ditangkap dengan kasus serupa. Namun karena pertimbangan kemanusiaan, pelaku tidak diproses hukum.

Sebab, alasan pelaku senekat itu lantaran ingin menghidupi anak-anaknya yang masih belia. “Anaknya ada 7. Masih kecil-kecil semua,” beber Pino.

Sekadar diketahui, suami pelaku tercatat sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Banggai. Namun, dia memilih menjadi tukang ojek untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Itu dilakukan akibat kredit bank—gaji per bulan yang diterima tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka. (awi)