Pemda Banggai Diminta Utamakan UMKM Daripada Investor

Baharudin L Agi

SultimNews, BANGGAI– Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Banggai, meminta pemerintah daerah Banggai untuk tidak terlalu berat kepada investor ketimbang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Ini dimaksud agar pelaku UMKM di Kabupaten Banggai bisa tumbuh subur dan bisa mengembangkan usahanya. Tidak hanya di tingkat daerah, tatapi juga sampai ke tingkat Internasional.

“Apa yang disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM mulai dari data jumlah pelaku UMKM sampai solusi yang ditawarkan adalah langkah kongkrit pemerintah pusat saat ini,” ujar Sekretaris Eksekutif Hipmi Banggai, Baharudin Agi, Rabu (19/11).

Menurutnya, dengan langkah keberpihakan tersebut, otomatis akan mengurangi pengangguran. Apalagi sampai ditopang dengan memberikan pinjaman lunak kepada pelaku UMKM melalui perbankan yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Dan bahkan bagi pelaku UMKM yang pailit pun tidak luput dari perhatian pemerintah pusat, agar bisa bangkit kembali. Kami kira inilah wujud nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap pedagang kecil,” terangnya.

Hanya saja kata Bua—sapaan akrabnya, yang membuat tidak nyaman adalah kehadiran dari investor luar yang berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh UMKM.

“Akan tetapi di satu sisi di tingkat pemerintah daerah dengan mudah memberikan izin membuka usaha besar misalnya alfamidi, mereka dengan mudah mendapatkan surat izin untuk membuka toko modern lengkap dengan semua barang dagangan,” terangnya.

Sehingga dia melihat pelaku UMKM mulai banting stir ke jualan kuliner di tempat tempat objek wisata. Menurutnya bila semua beralih ke jualan kuliner, siapa lagi yang akan membeli produk kerajinan tangan, sehingga pasti dampaknya akan ada yang tutup jualan dan yang dirugikan.

“Pasti (yang rugi) bukan hanya pelaku UMKM, akan tetapi daerah itu sendiri dirugikan, karna tidak bisa lagi mereka menutup pinjaman di bank, sehingga bisa dikatakan pemerintah memperlakukan standar ganda, yakni di satu sisi menghidupkan pelaku UMKM di sisi lain kemudahan para investor untuk mendapatkan kemudahan izin untuk membuka toko toko modern,” pungkasnya. (gom)