Rekonsiliasi Butuh Campur Tangan Paslon
SultimNews, BANGGAI-Pemilihan bupati dan wakil bupati Banggai telah usai. Sembari menunggu hasil pengumuman KPU, rekonsiliasi patut menjadi perhatian masing-masing paslon.
Terkait hal itu, pengamat politik Kabupaten Banggai, Kisman Karinda mengatakan, pubilik saat ini tengah menunggu pernyataan resmi dari masing-masing paslon, terkait sikap dan pandangan soal hasil perolehan suara sementara.
“Ini menjadi salah satu cara untuk meminimalisir gesekan di akar rumput,” ujar Kisman, Minggu (13/12).
Menurutnya, masa rekonsiliasi akan memakan waktu cukup lama jika calon yang belum beruntung tidak segera melakukan langkah-langkah bijak.
“Jadi sebenarnya justru paslon sebagai publik figur yang harus segera mencontohkan kepada masyarakat. Proses rekonsiliasi harus segera terlaksana, karena ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana menyikapi keadaan daerah kita saat ini,” terangnya.
Ia menyakini, sampah politik jauh lebih berbahaya jika tidak diseriusi dengan baik. Sampah politik yang dimaksud sikap profokatif yang mengakibatkan putusnya jalinan silaturahmi, baik secara kelembagaan dan secara personal.
“Karena kegagalan pendidikan politik di masyarakat dapat memperparah proses pembangunan daerah kedepan,” jelasnya.
Ia juga meyakini bahwa dalam politik tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada teman sejati. Namun hal itu hanya berlaku di tinggkat elit politik. Sedangkan di akar rumput, gesekan jauh lebih besar dan dapat berpengaruh terhadap sistem sosial masyarakat.
“Jadi saya selaku akademisi mewakili segenap masyarakat agar sesegara mungkin para elit menunjukkan sikap legowo dalam melihat keadaan yang ada,” imbuhnya. (and)