FKM Untika Luwuk Berupaya Tingkatkan Kapasitas Dosen
SultimNews, BANGGAI- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Tompotika (Untika) Luwuk hadir dalam kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) yang dilaksanakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) berbasis daring, Senin hingga Rabu (28-30/12).
Dekan FKM Untika Luwuk, Ramli Bidullah mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 10 dosen tetap FKM Untika. Dalam rakernas itu, dirangkaian dengan berbagai macam pelatihan. Dan para dosen FKM, mengikuti berbagai materi. Mulai dari workshop akreditasi 9 standar, pelatihan penulisan artikel ilmiah, pelatihan ODK, pelatihan sistemmatic review dan meta analysis dan pelatihan Big Data Analysis.
“Semua materi ini dibawahkan oleh pemateri yang memiliki gelar doktor dan professor,” jelas Ramli, Selasa (29/12).
Selain materi tersebut, dosen FKM juga mengikuti materi penerapan konsep belajar pada kurikulum prodi S1 Kesmas, Konsorsium Merdeka Belajar Kesehatan Masyarakat, dan sejumlah materi lainnya yang berkait dengan ilmu kesehatan masyarakat.
“Banyak manfaat yang kita dapat dari kegiatan ini,” kata Ramli.
Ramli menerangkan, kehadiran kegiatan tersebut sudah sesuai dengan program tahunan dari FKM Untika Luwuk. Dimana, pihaknya telah memprogramkan kegiatan untuk peningkatan kapasitas dosen FKM.
“Ini upaya yang kita lakukan. Dosen harus memperbaharui ilmu pengetahuannya, sehingga bisa berdampak kepada mahasiswa itu sendiri,” pungkasnya.
Sehingga, hadirnya kegiatan AIPTKMI ini, bisa memberikan ilmu pengetahuan baru bagi dosen. Para dosen FKM bisa mendapatkan informasi demi perkembangan FKM Untika Luwuk. Sebab, melalui kegiatan asosiasi itu, para dosen FKM telah menyamakan dari sisi standarisasi kurikulum, bahan ajar sudah harus sama dengan perguruan tinggi yang di level nasional.
“Dosen-dosen bisa mendapatkan informasi terbaru dan bisa disampaikan kepada mahasiswa, ketika proses pembelajaran nanti,” tandasnya.
Melalui kegiatan itu juga, sambung Ramli, dosen bisa mendapatkan manfaat secara institusi, secara dosen dan berdampak kepada mahasiswa FKM secara umumnya.
“Setelah kegiatan ini, saya berharap para dosen bisa membuat pelatihan secara internal. Istilah diseminasi. Bisa berbagi dengan dosen-dosen yang lain,” katanya. (leb)