UMLB Berikan Penguatan Mereview Proposal PKM-PKMI

BIMTEK: Sejumlah dosen UMLBM saat mengikuti workshop bimtek reviewer internal (PKM) dan (PKMI) secara Virtual di ruang Laboratorium Komputer UMLB, Rabu (17/2). [Foto: Istimewa]

SultimNews, BANGGAI-Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) memberikan penguatan dalam mereview proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) kepada sejumlah dosen UMLB, Rabu (17/2).

Penguatan tersebut dilakukan melalui workshop dan bimbingan teknis (Bimtek) PKM dan PKMI secara virtual. Yang menghadirkan Kepala Bagian Penalaran Kreativitas dan Soft skill Biro Kemahasiswaan UM Surakarta dan reviewer PKM Nasional serta Juri Pimnas, Ahmad Kholid Alghofari ST., MT sebagai narasumber.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Bidmawa) UMLB, Agung K Djibran menyatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan terobosan dan program unggulan di Bidmawa. Peserta yang melibatkan para reviewer internal dan wakil-wakil dekan tiga ini diberikan penguatan terkait mereview proposal PKM dan PKMI. “Nantinya, para wakil-wakil dekan tiga akan menyerukan kepada mahasiswa untuk membuat proposal PKM. Baik proposal pengabdian masyarakat, penelitian, kewirausahaan, dan penerapan Iptek,” jelas Agung K Djibran.

Sementara itu, sambung mantan Dekan FKIP ini, untuk tim reviewer internal sudah terbentuk yang sebanyak lima dosen. Para reviewer ini merupakan dosen yang berpengalaman dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian masyarakat. Dan sudah sukses mendapatkan dana hibah dari Kemenristekditi terkait Catur Dharma Perguruan Tinggi. “Dua tahun lalu, UMLB pernah mengajukan 24 proposal PKM. Tapi tidak ada yang lolos,” tandasnya.

Gagalnya puluhan proposal saat ini, hanya memiliki satu kendala,  yakni pihak kampus tidak mereview terlebih dahulu. Oleh karena itu, ditahun 2021, pihaknya berinisiatif melaksanakan penguatan dalam mereview proposal PKM dan PKMI. “Saat ini kita rubah. Kita review dulu, baru diajukan,” pungkasnya.

Sehingga melalui kegiatan ini, proposal PKM yang dibuat mahasiswa akan direview secara internal dulu. Sebelum diserahkan ke reviewer eksternal untuk diteliti. Setelah diteliti, jika dinilai proposal telah layak, maka akan segera diajukan. “Untuk batas pengajuan proposal PKM ini sampai tanggal 28 Februari 2021. Kalau propsoal sudah ada, tinggal direview. Dan workshop ini sebagai upaya untuk menyamakan persepsi,” tuturnya.

Sementara itu, dana hibah proposal PKM ini sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta. Dan setiap proposal, dilakukan mahasiswa secara kelompok. Dan kampus hijau itu,menargetkan 15 proposal untuk diajukan tahun ini. “Program ini diketuai oleh WD 3 Fakultas Pertanian, Ramadhani Caniago, dan Sekretaris Salahuddin. Untuk reviewer internal lima orang,dari LP3M termasuk ibu ketua,” terangnya.

Ia berharap, proposal yang diajukan nanti bisa lolos dan mahasiswa bisa melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai judul yang diajukan. “Untuk pengajuan proposal ini, kita berkompetisi dengan PTM dan PTS se Indonesia. Semoga sukses,” harapnya. (leb)