Harga Elpiji 3 Kg di Atas HET, Warga Pertanyakan Ketegasan Instansi Terkait

HARGA BERVARIASI: Pendistribusian tabung gas elpiji 3 kilogram disalah satu tempat di Kota Luwuk, beberapa waktu lalu. [Foto: Istimewa]

SultimNews, BANGGAI-Elpiji 3 kilogram tidak langka lagi. Meski begitu, warga Kota Luwuk masih kebingungan saat membeli. Pasalnya saat ini masih banyak pangkalan yang menjual tabung melon tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni di atas Rp 18.000.

Seperti salah satu pangkalan di Jalan KH Dewantara, Kelurahan Keraton, yang terang-terangan menjual dengan harga Rp 22 ribu per tabungnya. “Harganya Rp 22 ribu,” tuturnya saat awak media bertanya langsung, Rabu (3/3).

Tidak jelas alasan sampai memberikan harga di atas HET. Namun ia juga membatasi pembeli yang berada diluar wilayah Kelurahan Keraton. “Harus memperlihatkan KTP, jangan sampai bukan warga Keraton,” terangnya.

Melihat harga tersebut, seorang warga yang juga ikut membeli turut prihatin dengan sikap instansi terkait yang tidak tegas menegur para pemilik pangkalan yang menjual elpiji 3 kilogram di atas HET. Padahal, ini akan sangat berdampak tidak baik bagi mereka yang berjualan makanan, karena akan ikut menaikan harga.

“Masa harga sampai segitu, padahal bulan kemarin HET juga sudah ditetapkan,” ujarnya dengan nada kesal. (gom)