Kebakaran Pasar Simpong, 300 Pedagang Kehilangan Tempat Jualan

LUDES TERBAKAR: Kondisi ratusan Lapak dan juga Ruko di Pasar Simpong yang ludes terbakar, Kamis (13/5). [Foto: Taufik Basri/Luwuk Post]
LUWUK, SultimNews- Ratusan pedagang di Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, hanya bisa menghela nafas melihat Ruko atau tempat jualan mereka lenyap dilalap api, Kamis (13/5).
Seorang pedagang, Baharudin Agi mengatakan, kebaran terjadi sekitar pukul 04.30 Wita, saat itu api mulai terlihat dari bagian sudut pasar. “Api terlihat bagian bawa arah pantai, Sekitar wc (toilet) umum,” tuturnya
Ia dan sejumlah pedagang lainnya mengaku tidak mengetahui mengapa warung-warung di lokasi tersebut langsung keluar api. Karena disekitar merupakan warung yang terbuat dari bahan kayu dan juga menjual pakaian, tidak lama kemudian api langsung membesar. Pedagang pun hanya berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
“Pemadam datang sekitar jam lima, ada dua armada,” ungkapnya.
Berkat upaya petugas Damkar, dibantu dengan pedagng, api bisa dijinakkan sekitar jam 10.00 Wita, termasuk empat buah Ruko bertingkat.
“Api di Ruko lama dipadamkan, karena saat itu masih terkunci,” akunya.
Selain Ruko dan juga lapak, Kantor KUPT dan juga 6 rumah warga ikut terbakar. Sesuai data yang ia dapatkan, total 300 pedagang kehilangan tempat jualan, tidak ada korban jiwa, dan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Pedagang belum bisa berbuat banyak, karena masih shok,” akunya.
Kasie Pencegahan dan SDM pada Bidang Damkar, Rudi Sangaji mengaku, hingga pukul 13.00 WITA, penyebab kebakaran belum diketahui.
“Mau bilang korslet juga belum pasti, karena kami dengar kabar ada warga yang tinggal didalam,” ungkapnya.
Adapun kendala lambatnya proses pemadaman dikarenakan kurangnya personil. Karena saat itu tengah libur melaksanakan ibadan Idul Fitri, sehingga hanya beberapa saja dari yang muslim datang membantu.
“Armada tembak yang kami datangkan ada tiga dan juga armada suplai,” pungkasnya. (gom)