Padati Adipura, Warga Banggai Aksi Peduli Palestina

PEDULI PALESTINA: Masa aksi “Banggai Peduli Palestina” memadati tugu Adipura, Kelurahan Keraton, Kecamatan Luwuk, Selasa sore (18/5/2021). [Foto: Abdy Gunawan/ SultimNews]
LUWUK, SultimNews- Ratusan warga Kota Luwuk dan sekitarnya memadati Tugu Adipura, Kelurahan Keraton, Kecamatan Luwuk, Selasa sore (18/5/2021) kemarin.
Kehadiran warga tersebut untuk melakukan aksi sosial “Banggai Peduli Palestina”.
Koordinator Lapangan, Ridwan Akka Lakoro mengatakan, aksi yang mereka lakukan itu merupakan bentuk kepeduliaan kepada Palestina, yang saat ini tengah mengalami musibah.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Kabupaten Banggai dan Komunitas Dakwah Adventure (Daktur), dengan bapak Fadly Umar selaku ketua KNRP Banggai sebagai penanggung jawab,” ujar Ridwan kepada SultimNews.
Ridwan menerangan, aksi “Banggai Peduli Palestina” ini terdiri dari penggalangan dana untuk korban kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Pemerintah Israel terhadap warga Palestina, serta orasi guna mengingatkan dan mengajak masyarakat Kota Luwuk agar peduli terhadap musibah yang menimpa sesama Muslim di Palestina.
“Dari aksi ini, kita berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 33.449.000. Nantinya, akan kami salurkan melalui rekening KNRP,” tutup pria yang akrab disapa Bang Anarki itu.
Ridwan menambahkan, meski aksi yang melibatkan organisasi dan komunitas dari berbagai elemen, mulai dari organisasi kepemudaan, pegiat olahraga, lembaga zakat, lembaga dakwah dan mahasiswa itu berjumlah ratusan orang, namun penerapan protokol kesehatan Covid-19 tetap dilakukan.
“Kegiatan ini juga tidak mengganggu arus lalu lintas,” tandasnya.
Perlu diketahui, dalam kegiatan tersebut beberapa perwakilan menyampaikan orasinya. Pertama dari perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai, KH Muhammad Mu’adz, LC. Lalu, perwakilan dari Juventus Chapter Indonesia, Drs. Alfian Djibran,
Ketiga, Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo, selanjutnya perwakilan kaum perempuan, Komunitas BSMI, Dr.Anita dan orator terakhir adalah perwakilan dari Wahda Islamiyah, Ustadz Ali Lalimu. Kemudian acara ditutup dengan doa bersama oleh Iswan Kurnia Hasan LC,MA. (tr-05)