Suarakan Derita Palestina dan Galang Donasi, BTC Gelar Konser Lagu dan Puisi

Anggota BTC serahkan donasi ke KNRP setelah kegiatan. [Abdy/SultimNews]
LUWUK, SultimNews- Bengkel Teater Cahaya (BTC) menyelenggarakan Konser Lagu dan Puisi dengan tema “Kita Untuk Palestina” pada Rabu, (26/5) di Gedung Pemuda KNPI (Ex-Transito), Kelurahan Tanjung, Kecamatan Luwuk.
Acara yang dimulai pada pukul 20.30 Wita itu dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah, komunitas anak muda, sanggar seni, lembaga donasi dan organisasi kerelawanan, diantaranya, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Banggai, Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Banggai, DPD KNPI Kabupaten Banggai, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banggai, Sanggar Teater Athena serta masyarakat Luwuk yang tergerak hatinya untuk menikmati seni pertunjukan sembari berdonasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat bersedekah guna membantu korban kekerasaan terhadap kemanusiaan yang ada di Palestina melalui tiket yang mereka beli, dana yang digalang pada saat kegiatan, serta uang hasil pengumpulan sumbangan yang dilakukan oleh Muslim Milenial Banggai,” ujar pembina BTC, Maryati YS. Tapo.
Perihal rangkaian acara, Ia menjelaskan, kegiatan diawali sambutan secara bergantian oleh pembina sanggar dan ketua KNRP Banggai. Selanjutnya prakata dari seorang musisi beragama Nasrani, Sammy Winston Yukulan yang juga peduli terhadap masalah kemanusiaan di Palestina, sehingga mendorong dirinya untuk turut ambil bagian dalam konser tersebut.
“Konflik yang terjadi di Palestina bukanlah konflik Agama. Ada banyak pula umat Kristiani Palestina yang menjadi korban. Sebagai manusia, kita har-us saling mengasihi dan membantu mereka yang membutuhkan tanpa memandang Agama,” kata Sammy.
Setelah itu, dimulailah penampilan musik, pembacaan puisi dan pertunjukan teater gerak oleh anggota BTC yang disambut meriah oleh penonton pada saat itu. Tepuk tangan riuh terdengar di penjuru Gedung Transito. Terakhir, kegiatan ditutup dengan penyerahan donasi sebesar Rp.18.703.500 kepada KNRP agar dapat disalurkan ke rakyat Palestina yang membutuhkan.
BTC sendiri didirikan pada tanggal 21 januari 2005 oleh dirinya dan sang suami, Aji Suriansah. BTC telah mengkader sekitar 200 pelajar yang mau berkarya di bidang sastra dan seni pertunjukkan.Menurut Maryati YS. Tapo, panggung seni adalah tempat untuk menuangkan segala bentuk keresahan dan isu yg sedang berkembang di seluruh dunia.
Mereka membuat konser puisi dan lagu “Kita Untuk Palestina” untuk menyuarakan kesedihan dan penderitaan rakyat palestina sampai pada akhirnya bisa merasakan kemenangan.
“Kami juga pernah menggelar panggung seni untuk penggalangan dana tsunami Aceh, letusan Merapi, konflik agraria Tanjung Sari dan bencana alam Mamuju Sulbar,” tutup wanita yang akrab disapa Kak Yat itu. (tr-05)