SMA Kristen Luwuk Terpilih Jadi Sekolah Penggerak
LUWUK, SultimNews– Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) GKLB Luwuk ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui SK yang diterbitkan tanggal 30 April 2021.
“Dari kurang lebih 185 SMA di Provinsi di Sulawesi Tengah, hanya 7 sekolah yang terpilih sebagai Sekolah Penggerak. 4 Sekolah di Kabupaten Banggai, dan 3 lainnya di kota Palu. SMAS GKLB merupakan satu-satunya sekolah swasta dari ketujuh sekolah tersebut dan satu-satunya sekolah di dalam kota yang terpilih,” ujar Kepala Sekolah SMAS GKLB Luwuk, Irand Morente, S.Pd, M.Pd.
Ia juga menambahkan, awalnya terdapat 12 SMA di Kabupaten Banggai yang berhasil melalui seleksi tahap 1 dimana penilaian dilakukan dengan mengirimkan berkas dan data administrasi sekolah ke Kemendikbud, tetapi pada tahapan seleksi selanjutnya, yaitu simulasi mengajar dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Asesor kepada Kepala Sekolah secara daring, hanya 7 sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak.
Dalam tahap wawancara, mereka ditanyai perihal inovasi dan gerakan-gerakan perubahan yang telah dan dapat diterapkan dalam proses pengelolaan proses pembelajaran yang ada di sekolah mereka, salah satunya strategi menyikapi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
“Kami menerapkan pembelajaran lewat Facebook dibandingkan platform online lainnya seperti Zoom dan Google Meet, dikarenakan Facebook dekat dengan keseharian pelajar dan juga guru, mudah diakses dan diminati oleh mereka. Terbukti proses pembelajaran tersebut dinilai efektif dan baik.
Terkait tentang Program Sekolah Penggerak, Ia menuturkan, Program itu adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
“Manfaat menjadi sekolah penggerak yang akan kami peroleh adalah pendampingan Kemendikbud untuk pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah, transformasi sekolah, kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain, dan ini membanggakan karena mendapat kepercayaan yang luar biasa untuk menjadi pelaku perubahan,” imbuh dia.
Menurut keterangan Ketua Yayasan Pengurus Sekolah-Sekolah Kristen GKLB (YPSK/GKLB), Jawan,S.Pd, SMAS GKLB Luwuk merupakan sekolah milik YPSK/GKLB yang telah berdiri sejak 1987 dengan akreditasi paling baru adalah B, nilai 84 (26/4/2018). Selain itu, YPSK/GKLB juga mengelolah 4 SD, 4 SMP dan 1 SMK di Kabupaten Banggai.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Yayasan, sehingga kami akan terus berupaya membantu SMAS GKLB menjadi sekolah yang berdaya saing dan memiliki kualitas pendidikan yang baik, tidak kalah dengan sekolah negeri,” tutup Jawan. (tr-05)