FKIP UMLB Berhasil Dapatkan 91 Maba
SultimNews, LUWUK– Mahasiswa baru (Maba) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhamamdiyah Luwuk Banggai (UMLB) menunjukkan peningkatan.
Berdasarkan data yang diperoleh Harian Luwuk Post, Rabu (14/7), jumlah pendaftar di FKIP sudah mencapai 91 maba. Puluhan maba tersebut berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 43 orang, Pendidikan Biologi 21 orang dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi berjumlah 27 orang.
Namun, jumlah pendaftar tersebut masih akan terus bergeser. Pasalnya, prosesi pendaftaran maba masih dibuka hingga 28 Agustus 2021 mendatang. Masih ada kesempatan bagi lulusan SMA/SMK untuk mendaftar di kampus hijau khususnya di Fakultas pimpinan Armin Haluti.
Sebelumnya, Dekan FKIP Armin Haluti mengatakan, saat ini pendaftaran maba dilakukan secara daring. Para pendaftar cukup mengunjungi laman web https://pmb.unismuhluwuk.ac.id/ . Namun, dikhususkan bagi calon maba yang mendaftar di FKIP akan difasilitasi langsung oleh para dosen FKIP.
Pendaftar yang kesulitan mendaftar secara daring, akan dibantu langsung. Para pendaftar cukup mengirim berkasnya melalui aplikasi WhatsApp ke pihak fakultas, nanti dosen yang akan mendaftarkan melalui sistem PMB berbasis daring.
“Kalau pendaftar memiliki rumah dekat dengan dosen FKIP, berkasnya bisa diantarkan langsung. Karena saya sudah meminta kepada semua dosen untuk memfollow up bagi pendaftar yang ingin masuk di FKIP,” katanya.
Armin menerangkan, memfasilitasi pendaftar tersebut wajib dilakukan. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima masih banyak lulusan SMA/SMK yang belum memahami tatacara pendaftaran secara daring. “Kita bantu mereka. Kalau memang ada kesulitan. Silahkan datang saja ke fakultas,” tandasnya.
Sementara itu, untuk target maba tahun ini, FKIP berupaya bisa mencapai 200 maba. Target tersebut sudah jumlah keseluruhan dari tiga prodi yang mereka miliki, yakni Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Biologi. “Tahun lalu kita meluluskan 100 mahasiswa. Jadi target 200 masih rasional,” terangnya. (leb)