Hadirkan Bupati Banggai dan WR 3 Unhas Sebagai Pemateri, Untika Luwuk Sukses Gelar Kuliah Umum Semi Virtual
SultimNews, LUWUK- Universitas Tompotika (Untika) Luwuk memulai proses perkuliahan tahun akademik 2021-2022 dengan kuliah umum semi virtual, yang bertemakan “Mewujudkan Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas Menuju Sumber Daya Manusia Unggul”, Selasa (28/9).
Kuliah umum, yang dibuka langsung oleh Plt Rektor Untika, Taufik Bidullah ini menghadirkan dua narasumber hebat, yakni Bupati Banggai, Ir. Amirudin dan Wakil Rektor III, Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar Prof. DR. drg. Andi Arsunan Arsin, M.Kes.
Ir Amirudin membawakan materi tentang “Keberpihakan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)”. Sementara, Prof. DR. drg. Andi Arsunan Arsin, M.Kes dengan materi “Dinamika perubahan Pembelajaran dan produktifitas mahasiswa di masa pandemi dan setelahnya”.
Ketua Panitia Kuliah Umum, Ramli Bidullah mengatakan, tema kuliah umum tersebut dipilih karena saat ini, dunia pendidikan mendapat tantangan besar yakni melaksanakan proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19, sehingga dinamikanya cukup diketahui bersama yang mempengaruhi segala aspek termasuk dunia kampus.
“Pengangkatan tema besar ini karena saat ini masih dalam situasi pandemi, dan juga diperhadapkan pada kualitas pendidikan yang terjamin,” jelas Ramli.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini menambahkan, pada kuliah kali ini, peserta yang mengikuti berjumlah 500 orang. Hal tersebut menjadi kebanggaan bagi Untika. Dan itu juga membuktikan keseriusan Untika untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik dan lebih berkemajuan.
“Saya berharap khususnya kepada mahasiswa baru, untuk benar-benar mencintai Untika Luwuk. Dan betul-betul mengabdikan diri di kampus ini,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Rektor Taufik Bidullah menyatakan, tema ini sesungguhnya dirumuskan, berdasarkan pemahaman dan kesadaran sebagai civitas akademi Untika yang sesungguhnya.
Mendaulat tenaga profesional yang dipandang memiliki kepakaran pada bidang tertentu yang amat terpelajar dari kalangan akademisi dan praktisi.
Sehingga, kuliah umum tersebut diharapkan bukan hanya seremonial semata yang menandai dimulai perkuliahan semester ganjil. Melainkan diharapkan, melalui kuliah umum semua pihak bisa mendapatkan nilai lebih. Terutama bisa memberi tambahan nilai keilmuan bagi semua civitas akademika.
“Saya berharap pula kuliah bisa memberi banyak informasi. Bisa memotivasi kita semua baik secara individu dan kelembagaan civitas Untika dalam pengelolaan pendidikan tinggi,” tandasnya. (leb)