Bupati Ingin Birokrasi Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat
RAPAT RPJMD: Bupati Banggai, Amirudn Tamoreka, saat menghadiri pelaksanaan Raperda RPJMD, yang berlangsung di Graha Pemda, Senin (15/11). [Foto: Istimewa]
LUWUK, LUWUK POST-Bupati Banggai, Amirudn Tamoreka mengaku, dalam upaya pencapaian visi misi yang mereka lahirkan, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai, tahun 2021-2026, maka ditetapkan strategi yakni, meningkatkan penyelanggaraan pemerintah yang terbuka responsif dan Adaptif. “Ini dimaksud agar mampu memenuhi aspirasi masyarakat, sehingga diharapkan proses reformasi, birokrasi juga bisa dirasakan manfatnya oleh masyarakat, tidak sekedar merupakan kesibukan dan kebutuhan pemerintah semata,” tuturnya dalam pelaksanaan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD yang berlangsung di Graha Pemda, Senin (15/11).
Kemudian lanjutnya, Pemda juga akan membangun dan mengembangkan kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dunia akademik, media masa serta pemangku kepentingan lainnya. Ini dimaksud agar lebih bersinergi dalam pelaksanaan pembangunan. “Hal ini disadari pemikiran bahwa Pemda memiliki keterbatasan sumber finansial di satu sisi. Sedangkan disisi lain terdapat potensi sumbedaya alam yang harus dikelola bersama berkelanjutan,” terangnya.
Menurut Bupati, Pemanfaatan demokrasi, kesetaraan, serta perluasan akses dan kapasitas bagi masyarakat, untuk meningkatkan derajat dan perannya dalam pembangunan, melalui implementasi keikutsertaan Kabupaten Banggai dalam inisiatif global keterbukaan Pemda dalam Open Government Parnership (OGP) local. “Ini dimaksud agar nantinya masyarkat menjadi potensi pembangunan, bukan menjadi beban,” tegasnya.
Kemudian lanjutnya, megembangkan kemandirian desa juga perlu, agar terjadi penyebaran pusat-pusat pertumbuhan, utamanya pusat pertumbuhan kawasan pedesaan. “Hal ini dimaksud untuk mendekatkan layanan sosual ekonomi masyarakat sehingga pembangunan akan menjadi efektif dan efisien, dan mengurangi biaya masyarakat maupun beban perkotaan,” ungkapnya. (gom)