Oknum Polisi Pelaku Penembakan di THM 168, Dalam Pemeriksaan Intensif 

Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama

LUWUK, LUWUK POST — Insiden penembakan yang dilakukan oknum Polisi di lokasi Tempat Hiburan Malam (THM) Cafe 168, Kelurahan Kompo, Kamis (6/1) dini hari, menyebabkan warga Kelurahan Luwuk berinisial RD (19) tahun mengalami luka di bagian paha.

Namun, luka yang dialami korban, RD telah mendapatkan penanganan, dan pemeriksaan Intensif dari Kepolisian Resor (Polres) Banggai.

Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama yang ditemui di ruang kerjanya beberapa awak media, Jumat (7/1) mengungkapkan, telah mengamankan dan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap salah satu personel Polri yang diduga melakukan penyalahgunaan senjata api (senpi).

“Personil Polres Banggai yang diduga telah melakukan penyalahgunaan senpi sudah diamankan dan diperiksa secara intensif,” ujar AKBP Yoga.

Kapolres menerangkan, pihaknya telah memerintahkan Kepala Seksi Propam Polres Banggai guna memproses lebih lanjut masalah itu secepatnya. Pemeriksaan dilakukan secara transparan dan normatif sesuai fakta yang ada, baik terhadap personel Polri yang diamankan, maupun terhadap warga yang merasa terdampak.

“Saat ini sudah ada 7 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Termasuk Security tempat hiburan malam, warga maupun personel Polres Banggai itu sendiri,” terang AKBP Yoga.

Untuk kronologis lengkapnya, kata orang pertama di Polres Banggai ini, sudah mulai ada titik terang mengenai penyebab terjadinya letusan senjata. Namun saat ini masih akan dilakukan pemeriksaan tambahan dan pemeriksaan konfrontasi.

“Mengingat yang terkena luka tembak baru keluar dari Rumah Sakit hari Sabtu siang ini 08/01/2022 dan rencananya sore ini akan dilakukan pemeriksaan tambahan sebab diawal terjadi perbedaan keterangan,” tandasnya.

“Kalau nanti sudah lengkap hasil pemeriksaan barulah kita akan rilis dengan sejelas-jelasnya dan secara profesional, netral dan diharapkan kepada semua pihak yang tidak memiliki kompetensi dalam pemberitaan agar tidak membuat statement sesuai alibinya masing-masing yang akhirnya menjadi berita Hoax dalam alur ceritanya, kata Yoga. (*)