Dalam Sebulan, Dua IRT Di Banggai Tewas Karena Meneguk Racun
LUWUK, LUWUK POST – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) benisial AR (47) di Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, harus meregang nyawa usai menegak racun rumput, Senin (24/1/2022) sekira pukul 05.30 Wita dini hari.
Kapolsek Balantak Iptu Muhammad Zulfikar SH, mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi berinisial KM yang merupakan suami korban, pada sekira pukul 04.0 Wita saksi terbangun dan melihat korban sedang berada di dapur kemudian saksi kembali ke tempat tidur untuk melanjutkan tidurnya.
“Dan sekira pukul 05.30 Wita, korban tiba-tiba datang dan langsung tidur di samping suaminya dengan kondisi sekitar wajah pucat Biru seperti orang keracunan,” ungkap Iptu Zufikar.
Melihat hal itu, kata Kapolsek, saksi menjadi panik dan langsung berteriak meminta pertolongan kepada tetangga di sekitar tempat tinggalnya, sambil saksi mengambil air dan meminumkannya kepada korban.
“Setelah itu korban memuntahkan cairan hijau dan biru yang diduga racun,” kata Iptu Zulfikar.
Kemudian sekira pukul 07.00 Wita, lanjut Iptu Zulfikar, korban dibawah ke Puskesmas Balantak untuk dilakukan tindakan medis, namun sekira pukul 15.39 Wita korban menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Balantak.
“Terhadap peristiwa ini kami masih sementara melakukan pendalaman dan olah TKP awal. Dugaan sementara korban minum racun karena himpitan ekonomi,” tutup Kapolsek.
Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Kompleks perkuburan Cina, di Jalan Pulau Kalimantan, Kelurahan Kompo, Kecamatan Luwuk Selatan pada Rabu (12 /1).
Seorang ibu muda RJ alias MT (19) ditemukan tidak bernyawa di lantai kamar rumahnya dalam kondisi telungkup sekira pukul 16.30 Wita.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Tim Unit Identiifikasi Satreskrim Polres Banggai dan keterangan saksi yang dihimpun pihak kepolisian menyebutkan, korban RJ ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya berinisial MM dalam kondisi sudah telungkup di lantai.
Korban diduga meninggal dunia setelah menenggak racun berupa potisium sianida atau Potas, karena saat korban ditemukan dibagian mulut dan di samping korban terdapat serbuk putih diduga potas. (*/mjd)