Tahun 2022, Sebanyak 88 Orang Meninggal Dunia Karena HIV AIDS Di Banggai

Oktavianus SKM.,MKes, Penanggung Jawab Program HIV DINKES Kabupaten Banggai
Sultimnews.info, Luwuk — Selama periode Januari-Desember 2022, sebanyak 88 orang di Kabupaten Banggai meninggal dunia dikarenakan HIV/Aids.
Hal itu diungkapkan penanggung jawab Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Oktavianus SKM.,M.Kes yang menyebutkan bahwa, saat ini yang kasus HIV/Aids yang terdata pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, sebanyak 428 orang yang sementara menjalani perawatan.
Termasuk kasus jumlah Orang Dengan Hiv/Aids atau ODHA yang ditemukan di sejumlah kecamatan pada periode januari sampai dengan desember 2022, yakni 62 orang dan pengobatan ARV sebanyak 47 orang.
“ODHA yang ditemukan pada periode tersebut sebagian besar terdapat pada kelompok umur 25 sampai 49 tahun (62,9 persen) dan diikuti kelompok 20 sampai 24 tahun (22,6 persen),” pungkas oktavianus pada Luwuk Post, Jumat (24/2).
Sedangkan berdasarkan persentase jenis kelamin, laki laki sebesar 82,3 persen dan perempuan 17,7 persen.
Lebih lanjut dijelaskan, ada beberapa faktor resiko yang mempengaruhi penyebab HIV/Aids seperti heteroseksual sebanyak 48,4 persen dan homoseksual 32,2 persen dan merupakan kelompok yang langsung bisa ditemui.
“Berbeda dengan faktor resiko lainnya yang tidak diketahui sebesar 14,5 persen yang merupakan kelompok dengan mengunakan aplikasi.”
Sejak pertama kalinya ditemukan di Kabupaten Banggai pada tahun 2008 penyakit yang menakutkan ini sudah tersebar di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai. Dimana 3 Kecamatan dengan kasus AIDS dilaporkan terbesar berturut turut yakni, Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan dan Kecamatan Luwuk Utara.
“Rentan usia kelompok ini berumur 30 sampai 39 tahun dan merupakan presentasi AIDS tertinggi 28,9 persen, diikuti kelompok umur 20 sampai 29 tahun 26,7 persen dan kelompok 40 sampai 49 tahun 24,4 persen,” tutupnya. (Tr-10)