Membangun BanggaiMetropolis

Danrem 132 Tadulako Resmi Tutup Kegiatan TMMD ke-116 di Kecamatan Moilong

MOILONG, LUWUK POST – Komandan Korem (Danrem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Toto Nurwanto secara resmi menutup TMMD ke-116 di Kecamatan Moilong, Banggai, Provinsi Sulteng, pada Kamis, (8/6).

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto mengharapkan Pemda Banggai menindaklanjuti program TMMD ke-116 yang telah selesai dikerjakan selama sebulan di tiga desa di Kecamatan Moilong.

Dijelaskannya, TMMD merupakan kegiatan rutin yang melibatkan Mabes TNI bersama pihak-pihak lintas sektoral, termasuk pemerintah daerah, yang menyasar wilayah-wilayah tertinggal, terisolir, termasuk wilayah kumuh perkotaan.

Melalui kolaborasi lintas sektoral tersebut, kata Danrem, diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di daerah. “TMMD ini intinya untuk membantu pembangunan di daerah agar cepat dan dapat dinikmati masyarakat,” ujar Danrem.

Setiap tahun, TMMD digelar sebanyak 3 kali di 150 kabupaten/kota. TMMD ke-116 merupakan yang pertama di tahun 2023. Program TMMD ke-116 yang tersebar di Desa Tou, Minahaki, dan Desa Moilong, terdiri dari pembangunan yang bersifat fisik dan non-fisik.

Adapun untuk program fisik terdiri dari rehabilitasi jalan Minahaki – Tou sepanjang 3.650 meter, pembangunan talud Minahaki – Tou 500 meter, pembangunan plat deker Minahaki – Tou 2 unit, serta jalan lingkungan Desa Tou sepanjang 180 meter.

Selain itu, adapula pembangunan drainase sepanjang 187 meter di Desa Tou, pembangunan jalan lingkungan di Desa Moilong sekitar 500 meter, pembangunan rumah layak huni di Desa Minahaki 1 unit, serta pemasangan lampu jalan di Minahaki dan Moilong, masing-masing 10 unit.

Sementara itu, untuk kegiatan non-fisik antara lain sosialisasi wawasan kebangsaan oleh Badan Kesbangpol Banggai dan pencegahan penggunaan dan peredaran narkotika.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Furqanudin Masulili mengatakan, program TMMD yang rutin dilaksanakan oleh TNI AD di wilayah-wilayah pelosok di seluruh Tanah Air sangat membantu percepatan pembangunan di daerah. Di samping itu, program tersebut juga mampu menggelorakan semangat gotong-royong di tengah masyarakat.

“Jika dirawat semangat gotong royong ini, maka akan membina hubungan masyarakat, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selalu bersatu dalam karya dan gagasan,” kata Wabup Furqanuddin. (dat)