36 Juta Penduduk Alami Kebutaan

Afriani
SULTIMNEWS, LUWUK – Di tengah kemajuan teknologi saat ini, semua dapat kita lakukan dengan menggunakan sebuah alat bernama Gadget atau lebih dikenal dengan sebutan handphone. Membantu kemudahan dalam berkomunikasi, mengerjakan pekerjaan hingga mencari hiburan, membuat gawai sebutan lain Gadget menjadi alat yang sangat diminati dan penting untuk dimiliki untuk memudahkan hidup manusia. Kemudahan tersebut menyebabkan kita lebih banyak menggunakan gawai daripada berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penggunaan gawai secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, contohnya paparan sinar gawai sangat berbahaya bagi kesehatan mata kita.
Dokter Spesialis mata dr. Moh. Roni Alitu, SpM, M.Kes saat dihubungi wartawan koran ini Rabu (5/7) mengatakan, penggunaan gadget yang berlebihan tanpa disadari dapat menyebabkan gangguan mata kering dan mata lelah atau asthenopia. Ada pula sebuah istilah yang kita kenal dengan Computer Vision Syndrome (CVS) yang mencakup mata kering dan mata lelah. “Who memperkirakan sebanyak 253 juta orang diseluruh dunia mengalami gangguan penglihatan, 36 juta mengalami kebutaan dan 217 juta mengalami gangguan penglihatan sedang hingga berat,”ungkap Roni. Angka ini diakui Roni menunjukkan tingginya kejadian kelainan refraksi di sekitar kita. Menurutnya, mata merupakan jendela dunia 80 persen informasi, rata penggunaan 16 jam sehari. Dampak buruk bila penggunaan aktivitas melihat dekat lebih banyak akan mengakibatkan mata merah, nyeri mata, penglihatan kabur, lelah/berat, pusing/sakit kepala dan bisa melihat Doble. Lebih lanjut dijelaskan Roni, kelainan refraksi adalah kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas.
“Ya, jenis jenis kelainan refraksi itu berupa Myopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), astigmatism (silinder) yaitu distorsi penglihatan akibat kelengkungan kornea dan lensa yang tdk sama di berbagai meridian,”jelas Roni. Sementara itu menurut dr. Afriani Djibran, SpM. M.KES, faktor resiko kelainan refraksi genetik, gadget-habit akibat kurang beraktivitas di luar ruangan. Adapun tips menjaga kesehatan mata: periksa rutin 1 tahun sekali, musim panas memakai pelindung kacamata, makan nutrisi yg baik utk mata,kedip dan istirahatkan mata, jangan sembarangan menggunakan tetes mata, nutrisi mata vit E,zeaxanthin dan astaxantin, pencahayaan yang baik dan tepat saat membaca dan bekerja dengan komputer, tangan senantiasa bersih. “Intinya kita mengurangi penggunaan Gadget agar mata kita senantiasa sehat. Terhindar dari bahaya kebutaan,”tutup Afriani. (roy)