Membangun BanggaiPendidikan

Bupati: PGRI Jangan Masuk Dunia Perpolitikan

LUWUK, LUWUK POST-Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, meminta organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) agar tidak bermain-main ke dunia politik.
Itu dimaksud agar guru tetap fokus bertanggungjawab untuk membimbing dan mengarahkan anak didik yang lebih baik lagi. “Tolong organisasi ini tidak usah masuk dunia perpolitikan, fokus pada profesi masing-masing, kalau ikut-ikut nanti ada istilahnya senang tidak senang, nanti bapak ibu akan dapat hasilnya” tuturnya dalam kegiatan Konfrensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) ke II PGRI Kabupaten Banggai tahun 2021, di Hotel Santika Luwuk, Sabtu (16/10).
Bupati mengaku, melihat guru itu tidak berdasarkan kacamata, tapi dari prestasi. Ada laporan yang masuk kepadanya kalau ingin naik pangkat itu harus bayar. Padahal itu tidak benar. “Karena saya temukan begitu, tapi di jaman kami tdak ada, kalau ada relawan yang janjikan begitu, itu juga tidak benar, jadi tidak perlu (bayar) kalau sudah waktunya akan naik pangkat,” terangnya.
Bupati Banggai juga berharap kepada pengurus PGRI yang baru ketika membuat program kerja agar tidak lupa dengan visi dan misi mereka. Karena Pemda Banggai berharap PGRI bisa bersinergi dengan pemerintah. Kalau tidak tentu akan banyak hambatan yang didapatkan. “Apalagi visi pertama saya adalah pendidikan, karena saya percaya untuk memajukan daerah yakni dengan merubah pola pikir masyarakat, salah satunya dengan pendidikan, guru ini pahlawn tanpa tanda jasa,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Dena Lamato mengaku, Konkerkab II Kabupten Banggai dilaksakan dalam rangka memenuhi amanah anggaran dasar anggaran rumah tangga PGRI dengan agenda yakni melaporkan hasil pelaksanaan program masa bakti 2019-2024, dan pemilihan kekosongan pengurus Kabupaten masa bakti 2019 – 2024. “Program kerja PGRI masa bakti 2019 sampai 2024 baru berjalan kurang lebih satu tahun, namun adanya pandemi virus Corona, menyebabkan semua kegiatan tidak bisa berjalan sama sekali, juga dihadapkan dengan ketua PGRI Yang mengundurkan diri dengan hormat,” aku Dena yang juga Kepsek SDN Inpres Boun, Kecamatan Luwuk Utara itu.
Adapun menurutnya dalam Konkercab juga membahas dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) pengurus Kabupaten PGRI Banggai. “Konkerkab akan menyepakati perlu adanya upaya sungguh-sungguh untuk merumuskan strategi penarikan iuran organisasi sebagai dana organisasi, karena apabila iuran mengalami kemacetan, maka kegiatan organisasi akan terlambat,” pungkasnya. (gom)