Pasien Rujukan RSUD Balut Melahirkan di Perahu Katinting

BANGGAI LAUT, LUWUK POST – Haru dan takjub saat menyaksikan kiriman rekaman video amatir tentang Hajira (21) seorang perempuan tangguh warga Desa sasabobok, Kecamatan Bangkurung yang sedang menjalani proses persalinan dalam perahu katinting di perairan Banggai laut, Sulawesi Tengah, pada Rabu (22/6).

Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, jarak dari Kecamatan Bangkurung ke Ibukota Kabupaten Banggai Laut, Hajira menjalani ikhtiarnya sebagai pasien rujukan RSUD Balut.

Bukan sengaja mengambil resiko, akan tetapi Hajira yang didampingi suaminya, Aldy beserta 3 orang perawat dari Puskesmas Bangkurung dalam perjalanan menuju RSUD Bangggai Laut untuk melahirkan anak pertamanya.

Tuhan yang maha berkehendak, Hajira yang masih setengah perjalanan menuju RSUD Balut, terpaksa dan harus berjuang melaksanakan prosesi sakral di perahu sempit dengan peralatan medis seadanya.

Beruntung 3 orang perawat pendamping, yakni masing-masing Tri Alpidiyawati, Teti dan Hasna secara sigap dan cekatan membantu proses persalinan.

Dalam terjangan ombak di laut dan bunyi deru mesin katinting, Alhamdulillah seorang Putra lahir dengan selamat.

Tak berhenti di situ, pertarungan sengit terus dilakukan 3 perawat untuk terus berjibaku mengedepankan keselamatan Hajira dan Bayinya.

Informasi terakhir yang diterima Luwuk Post, saat ini Hajira dan bayi pertamanya mendapat perawatan medis di Puskesmas dutabusara sasabobok Bangkurung.

Kasus Hajira yang melahirkan di perahu katinting memang bukan yang pertama terjadi, akan tetapi dengan adanya kejadian ini menjadikan “Pekerjaan Rumah”bagi pemerintah untuk memikirkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian tersebut tak terulang dan menambah rentetan kasus kelahiran di laut.

Khususnya agar menjadikan Pukesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dengan fasilitas kesehatan yang lebih mumpuni. (RED)