Fekon Untika Luwuk Hadirkan Wadah Untuk Pengelolaan Data dan Publikasi Jurnal

FOTO BERSAMA: Rektor Untika, Musdar Amin, Dekan Fekon Untika, Suwardi Zakaria dan dosen Fekon foto bersama, di ruang dekan Fekon, Senin (22/3). [Foto: Fekon Untika]

SultimNews, BANGGAI-Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Tompotika (Untika) Luwuk terus berbenah. Di bawah kendali Suwardi Zakaria, fakultas dengan dua prodi itu, menghadirkan wadah untuk pengelolaan data bagi mahasiswa semester akhir.

Wadah tersebut hadir, setelah Fekon Untika dan  lembaga publikasi, jurnal dan pengembangan iptek (PJP IPTEK) Untika Luwuk melakukan perjanjian kemitraan bidang akademik, analisis dan uji data penelitian mahasiswa, Senin (22/3) lalu.

Dekan Suwardi Zakaria yang ditemui mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk mempermudah mahasiswa semester delapan, dalam pengelolaan data tugas akhir. Mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir pasti melalui pengelolaan data. Sehingga dengan kerjasama ini, mahasiswa akan terbantukan.

“Selama ini kan mahasiswa ada melakukan pengelolaan data di luar. Tapi sekarang tidak lagi. Kita sarankan menggunakan lab milik Untika. Ini resmi,” terangnya.

Selain itu, mahasiswa yang mengalami kendala dalam penyusunan, pihak Fekon akan membantu membimbing dan menjelaskanya. Sehingga, mahasiswa bisa dengan mudah menyelesaikannya tugas akhirnya. “Dengan kerjasama yang kita bangun, saya berharap mahasiswa bisa mengelolah datanya di Lab Untika. Manfaatkan lab Untika ini. Kita sarankan,” tandasnya.

Bahkan, kerjasama yang bangun ini tak hanya berlaku untuk tugas akhir. Namun, publikasi jurnal juga. Karena ini, bagi mahasiswa Fekon yang bisa menulis jurnal, bisa dipublikasi melalui PJP IPTEK Untika. “Paling penting, ini juga bisa mendukung progres reakreditasi prodi kedepan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suwardi menjelaskan, pada umumnya di universitas besar, laboratorium seperti ini wajib dimiliki oleh fakultas. Namun, karena di Fekon Untika belum ada, sehingga pihaknya memili melakukan kerjasama dengan pihak universitas. Sehingga, laboratorium kampus bisa digunakan.

“Kita baru mau mulai. Jadi kita kerjasama dulu dengan Untika. Tapi kedepannya kita akan buat lab sendiri,” katanya. (leb)