Faperta UMLB Terus Berikan Pelatihan Warga Desa Buon Mandiri Lewat Program Kosabangsa

Wakil Dekan III Faperta UMLB, Ramadhani Chaniago saat memberikan materi tentang proses pembuatan stik pisang dan cookies pisang melalui program Kosabangsa, belum lama ini. [Foto/Istiemewa]

SultimNews.id – Program Kolaborasi Membangun Masyarakat (Kosabangsa) oleh Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) terus memberikan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu Jalapagos, Desa Buon Mandiri, Kecamatan Luwuk Utara.

Wakil Dekan III Faperta UMLB, Ramadhani Chaniago menjelaskan, kegiatan kali ini merupakan tindaklanjut dari program Kosabangsa, mereka yang terdir dari 6 kelompok itu kini diberikan pelatihan tentang cara pembuatan stik pisang dan pembuatan cookies pisang.

“Pada kesempatan kali ini Program Kosabangsa ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan stik dan kue kering (Cookies) berbahan pisang,”ujarnya belum lama ini.

Untuk pembuatan stik pisang, tambah Ramadhani, sebelumnya telah dilakukan pada Selasa 4 Oktober 2022. Sedangkan pembuatan pelatihan pembuatan cookies pisang dilaksanakan pada Selasa 11 Oktober 2022.

Betapa tidak, kegiatan yang menggunakan bahan dari pisang ini, lantaran melihat hasil produksi pisang Desa Buon Mandiri yang begitu banyak. Apalagi, hampir rata-rata suami dari mereka berprofesi sebagai petani kebun.

 

Ramadhani berharap, dengan adanya pelatihan yang memanfaatkan potensi tersebut dan berkelanjutan, semoga dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga.

Sementara itu, Ramadhani Chaniago turut memberikan materi tentang bagaimana proses olahan sampai dengan pembuatannya hingga dikemas, dalam hal pembuatan stik pisang dan pembuatan cookies pisang,

pelatihan ini tentunya mendapat respond an tanggapan positif dari kepala Desa Buon Mandiri, dirinya mengaku adanya pelatihan yang diberikan Faperta UMLB tentunya menambah pengetahuan serta keterampilan ibu-ibu hingga memberikan manfaat.

Ia mengatakan, pelatihan ini akan terus dikembangkan di desanya, dengan begitu, program ini semoga menambah nilai ekonomi bagi keluarganya.

Ketua Kelompok Ibu-ibu, Karbia Budila mengungkapkan, bahwa dirinya bersama teman kelompoknya mendapatkan pengalam baru serta pengetahuan tentang pemanfaatan hasil panen pisang

“Dengan memanfaatkan potensi yang ada serta mengikuti pelatihan, kami bisa mengetahui bagaimana menambah ekonomi keluarga,”tuturnya. (dat)