Hari Paskah Dirayakan dengan Sukacita
Gita puja terdengar lirih di Jalan Nyiur, Desa Tompudau, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Dua gereja yang berdiri kawasan ini menyambut sukacita datangnya Jumat Agung, Jumat (2/3/2021) pagi.
Kedua gereja itu yakni Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan (GPIBK) anggota PGI Klasis Salakan, Jemaat Toksion Tompudau, dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat El-Khay. Di Desa Tompudau terdapat empat Gereja berbeda. Semuanya dijaga ketat sejak Ibadah Kamis Putih, Jumat Agung, dan ibadah Paskah pada Minggu (4/4).
Cerah pagi hari itu mengiringi langkah jemaat yang selalu memberi senyum hangat kepada personil Korami 1308/LB Salakan dan Polres Bangkep. Pendeta GPIBK Jemaat Toksion, Yeret Sidaa, S.Th, yang ditemui usai pelaksanaan ibadah mengakui keistimewaan Jumat Agung. Dari dalam ruangan, teras, hingga halaman samping gereja penuh dengan jemaat. Meski begitu, tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bukan hanya karena penjagaan ketat Personil Polres Bangkep dan Koramil 1308/LB Salakan, keyakinannya pada Tuhan telah menghapus rasa takutnya. “Itu yang juga ada di hati para jemaat. Jemaat pun tahu, bahwa itu adalah tanda akhir zaman yang tak bisa dihindari, sesuai yang tertulis dalam alkitab. Sehingga banyak yang datang,” jelasnya.
Pendeta Yeret senantiasa berdoa agar Banggai Kepulauan dan Indonesia senantiasa dianugerahi kedamaian. Rukun antarsesama umat beragama, merupakan bagian dari isi doa-doa yang dilantunkannya pagi itu.
Dari Pendeta Yeret, hadir pelajaran tentang cinta dan kasih . Dituturkannya, sebagian besar keluarganya di desa lain banyak yang beragama Islam, tetapi kasih sayang dialirkannya kepada semua keluarganya. “Keluarga saya banyak yang muslim. Saya tetap akur dengan mereka. Sebagaimana Tuhan telah melengkapi manusia dengan cinta kasih. Jadi jangan hanya beda keyakinan kemudian harus menumpahkan darah,” tutur dia.
Menurut Pendeta muda GPdI, Linton Siahaan, peristiwa ledakan di Gereja Katedral Makassar adalah ulah oknum yang mengatasnamakan agama. “Saya tak mau hanya karena ancaman teror kemudian ibadah di hari-hari besar seperti ini diabaikan,” tuturnya.
Di Kabupaten Banggai, Jumat Agung dan Paskah dirayakan penuh hikmat dan sukacita. “Berpaling kepada Sang Hidup” menjadi tema Hari Paskah tahun 2021. “Warga gereja adalah warga masyarakat, kiranya dapat menjadi pembawa berita perdamaian melalui cara berpikir positif dan tindakan kasih yang nyata,” kata Ketua MPH Sinode Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB), Moses Hataa.
Tema Paskah itu memberi harapan baru bahwa Yesus Kristus sebagai Sang Hidup akan memulihkan kehidupan manusia dan dunia. Melalui perayaan ini, Ia berharap situasi dan kondisi daerah Kabupaten Banggai yang aman akan terus terpelihara. Termasuk ketika umat Muslim akan memasuki Bulan Suci Ramadan.
Tak hanya itu, selaku MPH Sinode GKLB dan warga gereja, Ia juga mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada aparat TNI dan POLRI serta relawan dari Pemuda Ansor yang dengan sukarela menjaga keamanan di rumah-rumah ibadah.
Amatan Harian Luwuk Post perayaan Jumat Agung dan Paskah di Gereja Mawar Saron Gonohop dan Gereja Baitani Doda Bunta, Kecamatan Simpang Raya berjalan lancar. Jaga jarak dan menggunakan masker tetap diterapkan. Selain itu, jemaat yang masuk ke gedung gereja terlebih dahulu mencuci tangan.
Pengamanan di Gereja
Sejak pukul 06.00 Wita, ratusan personil gabungan dari Koramil 1308/LB dan Personil Polres Banggai Kepulauan telah menyiagakan personil di gereja-gereja. Itu dilakukan hingga prosesi ibadah selesai pukul 09.30 Wita.
“Mulai dari ibadah Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Minggu Paskah, kita dari Polres dan Polsek jajaran seluruhnya, melaksanakan pengamanan ibadah pada umat nasrani secara maksimal, baik di Bangkep mau pun di Banggai Laut,” Kata Kapolres Bangkep, AKBP Reja A. Simanjuntak, SH.,S.IK.,MH di depan GPIBK.
Di Kabupaten Banggai, Jumat (2/3) lalu Kapolres AKBP Satria Adrie Vibrianto bersama Wakil Bupati Mustar Labolo, dan forum komunikasi pimpinan daerah langsung meninjau sejumlah gereja di Kota Luwuk saat perayaan Jumat Agung.
Dalam kunjungan tersebut, Satria memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada jemaat agar tidak perlu khawatir untuk beribadah, karena gereja sudah mendapatkan pengamanan ketat. “Kami TNI-Polri bersama pemerintah daerah akan terus bersinergi menjamin rasa aman dan nyaman, serta memastikan situasi kamtibmas tetap aman kondusif,” tutur Satria.
TNI-Polri kata dia, akan terus memastikan semua kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, dan keagamaan dalam keadaan aman, lancar dan kondusif. Dalam memberikan rasa aman dan nyaman, Kapolres Banggai mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan Jumat Agung dan Paskah tahun 2021 di wilayah Kabupaten Banggai.
Ratusan personel gabungan itu terdiri dari 186 personel Polres Banggai dan Polsek jajaran, 30 personel Kodim 1308 Luwuk Banggai, 10 personel Brimob Luwuk, dan 30 anggota Banser Kabupaten Banggai.
Sebelum pengamanan, Satria memimpin apel pasukan di halaman Mapolsek Luwuk. Kepada personel gabungan, Satria mengingatkan anggota agar pengamanan dijalankan sesuai SOP, dan selalu waspada. Pengamanan juga diperketat saat ibadah perayaan Paskah di Kabupaten Banggai, Minggu (4/4).
Kasubbag Humas Polres Banggai Iptu Haryadi, mengungkapkan, peningkatan pengamanan yang dilakukan personel Polres Banggai hingga Polsek dilakukan usai teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, dan serangan di Mabes Polri. “Sebelum pelaksanaan ibadah juga dilakukan sterilisasi guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Haryadi.
Selain melakukan pengamanan, Haryadi menyebutkan, aparat gabungan TNI-Polri juga melakukan patroli berskala besar di gereja. Hal itu dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada jemaat yang melaksanakan ibadah.
Tak hanya itu, mantan Kasat Narkoba Polres Morowali ini menambahkan, selain memberikan pengamanan dari gangguan kamtibmas, mereka juga diperintahkan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
Terpisah, markas polisi di Kabupaten Banggai juga diperketat pengamanannya pasca-insiden teror di Mabes Polri. Seperti yang terlihat di Mapolres Banggai. Personel bersenjata lengkap dari Satuan Sabhara Polres Banggai ditempatkan di pintu gerbang Mapolres Banggai. “Setiap warga yang akan masuk diperiksa identitas, barang bawaan serta kendaraan,” ungkap Haryadi.
Pemeriksaan itu dilakukan oleh petugas sesuai dengan protap pengamanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Selain pemeriksaan, setiap tamu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan cek suhu tubuh. (tr-01/leb/awi)