Terdampak Banjir, Kades Indang Sari Sebut Bukan Murni Bencana Alam, Box Kulvert Penyebab Sebenarnya Air Meluap

Sultimnews.info, Luwuk Timur — Jika daerah lain yang mengalami dampak banjir menyebutkan bahwa penyebab banjir pengaruh intensitas hujan yang tinggi, maka Kepala Desa Indang Sari, Kecamatan Luwuk Timur mempunyai alasan berbeda.
Kepada Sultimnews.info, Kades dengan perawakan tinggi dan berkumis lebat ini mengungkapkan bahwa biang kerok permasalahan banjir yang terjadi di Desa Indang Sari, Kecamatan Luwuk Timur bukan murni bencana alam atau dikarenakan intensitas hujan yang tinggi.
Wilson mempunyai alasan lainnya yakni, Box Kulvert yang dijadikan media drainase sistem tanam yang tersumbat akibat sampah.
Dengan adanya dampak banjir tersebut, Wilson meminta bantuan kepada pihak pemerintah khususnya dinas PUPR Banggai untuk tidak menggunakan box kulvert di sungai tersebut.
“Kalau ada box kulvert saluran air tidak bisa berjalan normal karena banyak sampah yang tersangkut yang menyebabkan air meluap sampai di jalan. Kalau dulu masih pakai batang kelapa saluran air tersebut berjalan normal walaupun hujan tidak pernah banjir,” ungkapnya di Desa Indang Sari, Kecamatan Luwuk Timur, Sabtu (3/9).
Permintaan tersebut bukan tak beralasan, sebutnya, akan tetapi berdasarkan pengalamannya yang telah 20 Tahun menempati Desa Indang Sari.
“Kami memohon jangan memakai box kulvert karena selama hujan kami tidak pernah banjir, ketika diganti box kulvert kini air malah meluap kejalan,” sebutnya beragumentasi.
Untuk itu selain menyarankan agar drainase dirubah lagi seperti dulu tanpa memakai box kulvert, Wilson juga memberikan saran untuk memperlebar jembatan atau normalisasi sungai.
“Semoga permohonan masyarakat Desa Indang Sari ini bisa mendapat perhatian khususnya pemerintah daerah Kabupaten Banggai melalui dinas terkait,” harapnya. (*/tr-10)